Kromium merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan
lipida. Seperti halnya besi, krom berada
dalam berbagai bentuk dengan jumlah muatan berbeda. Kromium paling mudah
diabsorpsi dan paling efektif bila berada dalam bentuk Cr +++. Absorpsi krom naik, bila konsumsi rendah dan
turun bila konsumsi tinggi. Konsumsi yang di anjurkan oleh Food and Nutition Board National Research Council serta dianggap
aman dan cukup adalah 50-200 mikrogram
per hari.
Ada beberapa penelitian yang melaporkan efek menguntungkan dari suplemen kromium pada
individu penderita diabetes. Beberapa
studi yang melibatkan subyek manusia maupun hewan melaporkan bahwa peningkatan asupan kromium
menghasilkan perbaikan dalam hal sensitivitas insulin, glukosa darah, insulin,
lipid, hemoglobin A1c,
massa tubuh tanpa lemak dan variabel terkait lainnya. Penurunan asupan kromium
dalam makanan menyebabkan timbulnya gejala dan tanda resistensi insulin seperti
intoleransi glukosa, hiperinsulinemia, peningkatan LDL kolesterol, peningkatan trigliserid, peningkatan jumlah kolesterol total, penurunan HDL-kolesterol, peningkatkan
massa lemak dan penurunan massa tubuh tanpa lemak.
Adapun sumber-sumber kromium terbaik adalah brokoli,
daging (terutama hati dan daging organ lain), ragi bir, biji-bijian tak
disosoh, kacangan-kacangan, keju roti,
gandum, sereal, bir dan anggur. Brokoli adalah sumber serat yang bagus,
bermanfaat sebagai antioksidan kuat, serta mengandung beberapa vitamin dan
nutrien. Sayuran ini baik untuk pasien DM karena kandungan kromium di dalamnya.
No comments:
Post a Comment